seperti pelangi yang ditelan matahari panas
kuamati punggungmu yang meninggalkan aku
seperti rembulan yang ditelan mentari pagi
kutatap wajahmu yang menghilang dikabut keramaian
didalam jernih air firdausku
kembali kutatap kesepian yang menjamahku
terimakasih tuan putri...
dipun sekecakaken!
No comments:
Post a Comment